Minggu, 15 Juli 2012

CALON PEMIMPIN MASA DEPAN

Selamat datang, Calon Pemimpin Masa Depan di MAN IC Serpong. Tulisan besar-besar tersebut terpampang di layar besar yang dipajang di depan aula pertemuan, tempat aku, istriku, serta Viki anakku bersama 120 siswa baru Madrasah Aliyah Negeri Insan Cendikia Serpong dan keluarganya yang mengantar berkumpul dalam rangka serah terima calon siswa kepada pihak sekolah. Mulai hari ini ke-120  anak tersebut akan menjadi penghuni asrama bersama 240 siswa lainnya yang telah lebih dahulu masuk dan sekarang telah menjadi siswa kelas X I dan XII.

Kata-kata do'a, harapan, dan penyemangat "CALON PEMIMPIN MASA DEPAN" tersebut terus disampaikan berulang-ulang disamoaikan oleh pembawa acara maupun pembicara lainnya, membahana di ruangan aula yang menampung 300-an kursi. Ruangan berbentuk segi empat ukuran 20 x 20 meter dengan atap kerucut tanpa langit-langit, kecuali dibagian tengah terdapat langit-langit ukuran 5 x 5 meter. Membuat ruangan aula terasa lega, karena walaupun tanpa pendingin udara, hanya mengandalkan beberapa kipas angin, dengan ketinggian atap tersebut membuat sirkulasi bebas bergerak mengangkut awan panas dari napas tiga ratus manusia dibawah berganti dengan udara lainnya yang turun dari atas.

Dipanggung depan berjejer pengurus MAN yaitu pak Suwardi kepala MAN mengenakan baju abu-abu dengan dasi senada dan jas yang juga berwarna abu-abu, rupanya beliau penyuka warna itu.  Yang paling menonjol dari pak Suwardi adalah kumisnya yang tebal dan panjang hampir 5 centi. Bapaknya Hanif salah satu orang tua murid asal Semarang, kebetulan saat pendaftaran dua minggu sebelumnya pernah ketemu dan bertukar nomor HP, sempat SMS memberitahukan posisi dia di aula katanya dibaris keenam dari depan tepat depan pak Kumis. Didampingi lima wakil kepala yaitu pak Agung yang ganteng wakil bidang Humas dan SDM, bu Persahini Sidik satu-satunya perempuan wakil bidang kurikulum, pak Imam yang paling muda karena merupakan wakil bidang kesiswaan serta pembina OSIS, ustadz Fakhruroji menggunakan batik dan bersongkok sama dengan pak Suwardi, beliau adalah yang memimpin bidang keagamaan siswa, dan paling pinggir pak Krisjuli wakil kepala bidang sarana dan prasarana.

Dengan suara lantang, tegas, namun kebapa-an, Pak Suwardi bertekad menjadikan seluruh siswa MAN IC seperti pendirinya yaitu pak Habibie kalau bisa melampaui prestasinya. Berotak Jerman namun berhati Mekkah.  Namun demikian dalam menyiapkan calon pemimpin bangsa masa mendatang, tidak bisa hanya diserahkan pada sekolah, do'a dari orang tua adalah hal paling penting. Untuk menyemangati anak-anak yang baru akan mulai masuk pondok pak Suwardi menyampaikan bahwa madrasahku adalah sorgaku, disini tempat paling nyaman di dunia ini. Mengalir sungai, banyak bidadari artinya banyak hal-hal yang menyenangkan seperti guru-gurunya, fasilitasnya, kegiatan-kegiatannya , dll.  Ditempat ini mulai akan dibiasakan sholat fardu berjamaah, sholat sunah tahajud, puasa sunah senin dan kamis, sebagaimana yang juga dilakukan oleh tokoh-tokoh dunia, kesuksesannya bukan hanya karena otak tapi karena ketaqwaannya, dan selalu patuh sama orang tua.

Data statistik lulusan MAN IC mayoritas ada di tiga Universitas yaitu di ITB sekitar 33%, UGM sekitar 19% dan UI sekitar 15%. Yang lainnya tersebar di perguruan tinggi negeri lain, karena sekitar 90% lulus SNMPTN.  Sekitar 5% lulusannya meneruskan ke Luar Negeri yaitu ke Jepang, Malayasia, Jerman, dll. Prestasi tersebut didapat bukan hanya dengan berpangku tangan, tetapi berkat kerja keras semuanya mempersiapkan diri agar lulus SNMPTN mulai menginjakan kaki di kelas XII.

Pak Suwardi menekankan bahwa Asrama itu bukan tempat kos, karena asrama berfungsi juga sebagai tempat belajar. Proses  belajar di MAN IC dilakukan di tiga tempat yaitu di kelas, di mesjid, dan di asrama. Pada Malam hari belajar di asrama didampingi oleh guru, sebagai pengganti orang tua.
Penguatan dua bahasa asing dilakukan yaitu penguatan bahasa inggris untuk bekal menaklukan ilmu umum, dan penguatan bahasa arab untuk bekal mempelajari ilmu agama.  Diberikan guru asuh untuk mendampingi, satu guru asuh untuk 8 siswa.  Untuk murid lelaki diasuh oleh guru asuh lelaki, sedangkan murid perempuan dengan guru asuh perempuan.

Kegiatan olah raga akan diperdalam sesuai olah raga Nabi Muhamad SaW yaitu berkuda, berenang, dan memanah.  Disamping itu ada kegiatan magang di perusahaan selama dua minggu untuk belajar mengenal dunia usaha.

Liburan untuk siswa diberikan dua minggu sekali secara bergiliran untuk siswa putra dan siswa putri.  Kunjungan orang tua dialokasikan setiap sabtu siang sampai dengan jam 9 malam, dan hari minggu mulai pagi sampai sore. Untuk keperluan komunikasi, para siswa dilarang membawa HP jadi disediakan tempat telepon umum, dan disetiap blok asrama disediakan HP.  Laptop boleh dibawa tapi disimpan atau dititipkan ditempat khusus dan tidak boleh dibawa ke asrama.  Fasilitas internet terkoneksi disemua tempat.

Pada dasarnya biaya pendidikan MAN IC ditanggung negara yaitu untuk buku pegangan siswa sebagai pinjaman, makan serta minum dan fasilitas tinggal diasrama, kegiatan pendidikan di asrama, konsumsi, kesehatan kecuali sakit berat, pendidikan di sekolah termasuk laboratorium IPA, Bahasa, fasilitas internet, perpustakaan on line, termasuk bahan seragam. Yang tidak  ditanggung negara adalah buku tulis, sepatu, obat-obatan yang tidak ada di poliklinik, ongkos jahit seragam, studi kolaburatif setahun sekali, bimbingan persiapan UN, SNMPTN, dan  seleksi perguruan tinggi di luar negeri, serta kegiatan OSIS.

Jam 11-an acara selesai dan para calon siswa disuruh berkumpul ditempat yang ditentukan membawa barang perbekalan yaitu tas berisi baju-baju dengan jumlah dan jenis yang telah diumumkan dalam WEB, bantal dan guling, peralatan pembersih antara lainsapu ijuk, sapu lidi, lap pel, ember dan gayung serta membawa satu bibit pohon buah-buahan. Jadilah aku berdua Viki beserta ratusan orang tua dan anak lainnya bulak-balik membawa barang bawaan tersebut dari tempat parkir yang jaraknya cukup jauh ke tempat dikumpulkan di salah satu ruangan kelas. Tetapi sampai di tempatnya berkumpul, kakak-kakak kelasnya membantu dan kami para orang tua dengan halus dilarang masuk, katanya biarkan mereka belajar mandiri mulai sekarang. Aku lihat dari kejauhan anakku disuruh menulis sesuatu dalam selembar kertas dengan spidol, lalu seorang demi seorang di foto dan disuruh masuk.

Walaupun sebenarnya para orang tua masih memilki kegiatan yaitu pertemuan orang tua di Aula yang tadi, namun sebagian besar diantaranya masih tetap merubung diluar memperhatikan apa yang dilakukan mereka terhadap anak-anaknya. Seakan-akan kami para orang tua masih belum percaya dan masih berat melepas mereka.

Untuk menuntaskan rasa kepenasaran para orang tua, tampilah dua orag siswa bernama Retas Aqobah dan Iqbal Maulana menjelaskan dengan piawai bahwa anak-anak siswa baru di dalam ruangan kelas itu sedang mengantri diukur baju dan diperiksa barang-barang bawaannya. karena tidak semua barang bisa dibawa masuk asrama. Selanjutnya Retas menjelaskan bahwa setelah pemeriksaan selesai, nanti akan sholat duhur berjamaah dan dilanjutkan makan siang. seteah it seluruh siswa dikumpulkan dilapangan, dan diberikan kesempatan untuk pamitan dengan keluarganya. Dan meminta agar para orang tua murid dapat berkumpul di Aula untuk mendiskusikan kegiatan Komite Sekolah.

Setelah mendengar penjelasan tersebut, kami kembali ke Aula dan rupanya sedang berlangsung kegiatan tanya jawab antara orang tua murid dengan Pengurus Komite Sekolah dan Ibu Wakil Kepala. Banyak pertanyaan mulai dari pertanyaan serius seperti bagaimana kegiatan untuk menghafal al-quran di asrama, bagaimana agar mutu sekolah tidak merosot, apakah dengan dibiayai negara tidak menurunkan mutu pendidikan, apakah ada korupsi mengingat MAN IC ada di bawah naungan Departenen Agama yang bahkan kegiatan pencetakan al-Quran saja dikorupsi. Serta pertanyaan-pertanyaan lain seperti ungkapan betapa sulitnya mencari alamat IC karena tidak ada tukang ojeg yang mengerti, tidak ada petunjuk arah, sampai ke pertanyaan bagaimana kalau sakit, bagaimana mengirimkan uang, bagaimana mengirim makanan, dll.

Acara diakhiri sebelum sholat Duhur dan Komite meminta kesediaan beberapa wakil orang tua murid untuk duduk di Komite. Dengan niat untuk mengabdi untuk kebaikan, aku mengangkat tangan dan ketika diberi mic aku katakan bahwa andaikata diperlukan walaupun lokasiku agak jauh yaitu di Bekasi dengan jarak sekitar 60 kilometer aku bersedia jadi pengurus Komite Sekolah. Ada dua orang lainnya yang menyatakan kesediaan yaitu serang ibu-ibu yang sama juga tinggal di Bekasi dan seorang Bapak berbaju merah menyatakan hal yang sama. Ibu Persahini meminta nomor HP kami bertiga dan dikatakan bahwa menjelang bulan Ramadhan ini tekah banyak agenda kegiatan yang harus dikerjakan......hehehe....mudah-mudahan kesempatannya ada.

Aku berbisik sama istriku, kalau aku ternyata sibuk, maka nanti dia saja yang aktif jadi pengurus Komite. Dengan sedikit terpaksa istriku mengiyakan juga, tapi syaratnya aku harus mencba dulu.....ya....deal.

Ketika siang hari anaku diberi kesempatan pamitan, istriku nanya sama Viki tentang kegiatan tadi dijawab bahwa persediaan atau bekal makanan termasuk susu katanya dititipkan dulu sama panitia, demikian juga uang tunai yang kami beri untuk pegangan sebesar Rp. 500 ribu diminta dititipkan sebagian, setiap siswa hanya boleh memegang uang Rp. 100 ribu.  Tadi makan siang sama ayam goreng, dan dengan sedikit protes Viki bilang potongan ayamnya kecil-kecil. Setiap anak diber piring yang banyak ruangannya, lalu disuruh mengambil nasi sesukanya sedangkan untuk lauk dan sayurannya diambilkan oleh petugas dapur.

Viki ditempakan di kamar 2301 yaitu di lantai tiga kamar kedua bersma tiga teman lainnya yaitu Muhamad Aunal, Muhamad Ridwan, dan Hafidz Rizaldi.  Dibawah asuhan Fathur kakak kelasnya....."Fathur........titip anakku ya, namanya Zulfika Muhamad nama panggilannya Viki",  "Siap om" kata Fathur.  Melihat gerak-geriknya, aku percaya sama dia.......Viki....dan anak-anakku semua.........Selamat Menempuh Hidup Baru.......jadilah Pemmpin Masa Depan.

Jakarta - Gorontalo,  12 Juli 2012

(salam hangat dari kang sepyan)
 

2 komentar:

  1. Selamat ya pak,semoga Viki bisa jadi bagian dari rencana Alloh untuk Indonesia yang lebih baik di masa depan...amiiin

    BalasHapus
  2. Aamiiiin mas Damar, semoga kita selalu ada dalam ridho-Nya.

    BalasHapus